02 Desember 2006

gundule birokrasi

Bener-bener deh, beberapa hari ini aku memang harus riwa-riwi ngalor ngidul cuman untuk mengurus beberapa berkas yang diminta oleh kantor, rasane menggos-menggos dan harus jadi orang yang sabar.

Mendengar kata-kata birokrasi aku semakin gak senang aja dengan apa yang namanya birokrasi. pernah juga aku baca di koran komentar orang microsoft yang ditunjuk di Indonesia bilang bahwa birokrasi indonesia tuh buruk dan juga masih kalah dengan India, karena Indonesia ga pengen maju kayak India. Walah si bule memang bener komentarnya pikirku setelah berurusan dengan birokrasi.

Untuk mengurus satu surat aja ribetnya minta ampun, harus kesanalah, kesinilah, belum lagi masih ada pungli (pungutan liar) dengan alasan adminstrasi. Padahal kalau dipikir-pikir setiap kantor kan pastinya udah ada biaya untuk keperluan administrasi, ATK dan segala macem. Dan hal-hal yang demikian itu bukanlah pemandangan aneh disekitar kita, dan sudah menjadi hal yang kelihatnnya dibenarkan walaupun sebenarnya itu salah.

Ngomongin birokrasi sebenarnya seperti ngomongin borok kita sendiri. Dengan begitu panjangnya birokrasi membuat orang-orang yang terlibat didalamnya selalu mengambil kesempatan dalam kelebaran (asline kesempitan). Lihat aja dana bantuan yang harusnya bisa dinikmati langsung jadi terlambat sampai ke bawah dan belum lagi sunatannya yang membuat dana itu jadi kurus (halah koyo aku ae sing awake kuru).

Kalau menurutku sih kita perlu menggunduli yang namanya birokrasi dan juga pungli-pungli didalamnya, dibikin pendek aja dan gak perlu panjang-panjang, yang penting tata administrasinya bener.

Dasar gundule birokrasi, jadi sebenarnya yang perlu di gunduli itu birokrasi atau orang-orang birokrat ya?

0 comments:

 
;