14 Juni 2007

Komitment untuk memperkuat refleksi dan inspirasi diri

sebuah kapal berlayar dari arah timur
dan yang kebarat adalah kapal yang lain
saat angin sepoi-sepoi yang sama berhembus
arah layarlah yang menentukan kemana kapal melaju,
bukannya angin.

saat badai mengamuk, hanya layarlah yang menentukan
apakah kapal tersebut terus apa bertahan
saat pergumulan hidup serba tidak pasti
saat kekurangan diri semakin terasa membebani
hanyalah layar sikap kita yang menentukan kemana arus melangkah
dikutip dari buku "Fulfilling Life"

Dalam hidup terkadang kita mempunyai banyak impian, namun terkadang hantaman badai realita sering kali merubah arah perjalanan hidup kita. Teringat beberapa kata-kata wejangan dari seorang bapak-bapak yang aku jumpai di taman Gunung Agung di jalan Kwitang senen. untuk bertahan hidup disini kamu musti :
  1. Ikhtiar (terus berusaha untuk mengejar mimpimu)
  2. Ikhlas (apapun hasil yang kau peroleh kamu harus ikhlas untuk menerima hasilnya)
  3. Komitmen (fokuslah pada satu mimpi dulu, agar kamu tak terombang-ambing badai realita yang bisa merubah arah mimpimu)
Bagaimana menurut anda?

9 comments:

pyuriko mengatakan...

Ada kaitannya nih dengan impian dalam waktu sedang ini, sepertinya begitu yaaa???

Saifurrahman mengatakan...

Menurut saya perlu ditambah satu lagi Mas menjadi no 4, Yaitu sabar. Karena Kesabaran akan membuat kita kuat, selalu dewasa menghadapi kesulitan hidup, segera bangkit kembali setelah terjatuh, dan selalu optimis bahwa yang akan datang lebih baik lagi, insyaallah. Orang sabar yakin bahwa setelah kesulitan ada kemudahan, setelah tangisan segera hadir senyuman.

meitymutiara mengatakan...

Gung, aku pernah dinasehatin ama seorang bapak keturunan India. Dia bilang: ketika kamu punya satu mimpi, simpan itu dihatimu yang terdalam. cepat atau lambat, tanpa kamu sadari kamu akan meraih mimpi itu.

Waktu pertama kali denger, agak bingung tapi ketika dicerna dengan bener kemudian aku refleksi diri baru ngerti maksudnya si bapak itu apa. Alhamdulillah, beberapa mimpiku sudah kesampean.

Manda La Mendol mengatakan...

Mestinya kamu tanya siapa sih bapak-bapak tersebut, kok dalem banget ngasih petuahnya. Siapa tau orang itu Dedy Miswar
*ah gw keseringan nonton Lorong waktu neh

Anonim mengatakan...

kalo gue mah, ibarat backpacking aja, dari jauh2 hari udah bikin itinerary, apa aja yg mo dituju/dicapai, eehhh ternyata pd kenyataannya banyak kendala yg dihadapi. Siap2 lah bikin plan B, C dst, gimana caranya spy tujuan tetap tercapai. Jadi judulnya itinerary fleksibel, bs berubah sesuai sikon.

Itu a la backpacker lho yaa... :)

Anonim mengatakan...

wah kalo ini Pe er seumur hidup deh...

aLe mengatakan...

Memang perlu di renungkan..

Unknown mengatakan...

kalo ihktiar kita gagal, sulit ikhlas mas...

Cempluk Story mengatakan...

bener mas..kita sebagai manusia kudu iktiar, ikhlas, dan komitmen thd apa yg kita kerjakan :)

 
;