sebuah kapal berlayar dari arah timurdikutip dari buku "Fulfilling Life"
dan yang kebarat adalah kapal yang lain
saat angin sepoi-sepoi yang sama berhembus
arah layarlah yang menentukan kemana kapal melaju,
bukannya angin.
saat badai mengamuk, hanya layarlah yang menentukan
apakah kapal tersebut terus apa bertahan
saat pergumulan hidup serba tidak pasti
saat kekurangan diri semakin terasa membebani
hanyalah layar sikap kita yang menentukan kemana arus melangkah
Dalam hidup terkadang kita mempunyai banyak impian, namun terkadang hantaman badai realita sering kali merubah arah perjalanan hidup kita. Teringat beberapa kata-kata wejangan dari seorang bapak-bapak yang aku jumpai di taman Gunung Agung di jalan Kwitang senen. untuk bertahan hidup disini kamu musti :
- Ikhtiar (terus berusaha untuk mengejar mimpimu)
- Ikhlas (apapun hasil yang kau peroleh kamu harus ikhlas untuk menerima hasilnya)
- Komitmen (fokuslah pada satu mimpi dulu, agar kamu tak terombang-ambing badai realita yang bisa merubah arah mimpimu)